KEBOHONGAN "INJIL" MATIUS

Ada banyak distorsi yang telah dilakukan oleh pengarang "Injil" Matius (selanjutnya disebut Matius) khususnya yang berkaitan dengan gagasan pemenuhan nubuat akan datangnya sang Juru Selamat.

Ditemukan lebih dari 25 (dua puluh lima) distorsi yang berkaitan dengan hal tersebut.

Untuk memenuhi ramalan tersebut,pengarang injil Matius, yang telah menjadikan Septuaginta Perjanjian Lama berbahasa Yunani sebagai salah satu sumber inspirasi karangannya, berusaha meyakinkan pembaca dengan melakukan banyak distorsi dalam tulisannya, all:


DISTORSI Matius tentang Yesus anak Daud, anak Abraham

Dalam seluruh literatur manapun di dunia ini yang berkaitan dengan Yesus atau Isa Al-Masih, (semoga kesejahteraan senantiasa terlimpah atasnya) telah sepakat bahwa Yesus lahir dari seorang perawan suci bernama Maria.

Akan tetapi demi memenuhi gagasannya, Matius menafikkan garis keturunan Yesus melalui BAPAK TIRI nya, Yusuf, suami Maria.

Ini sesuatu yang menggelikan, bagaimana mungkin seseorang yang bukan darah dagingnya "dipaksa" mengikuti garis keturunan Yusuf demi menyambung tali keturunan dari Daud hingga Abraham ???

Berikut ini "silsilah Yesus" menurut Matius:

1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
1:3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
1:4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel,
1:13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,
1:14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
1:15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,
1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Perhatikan Matius 1:17,
Matius mengulang - ulang menekankan 3 rangkaian yang masing - masing terdiri atas 14 keturunan.

Jika dijumlah nama-nama tersebut, jumlahnya adalah 41 keturunan, yang seharusnya 42 keturunan jika mengacu pada Matius 1:17 (salah satu rangkaian tersebut berjumlah 13 keturunan). Dari sini saja Matius sudah keliru menuangkan gagasannya.

Mengapa Matius membuat-buat 3 rangkaian yang masing-masing berjumlah 14 keturunan? Jawabannya mudah saja, yaitu sandi numerologis pada huruf-huruf bahasa Ibrani pada abad pertama Masehi.

Sandi numerologisnya terletak pada kata "DAWUD" atau "DAVID". Mengingat huruf Ibrani tidak mengenal vokal, yang ada hanyalah konsonan, maka kata "DAVID" tersebut dalam teks Ibraninya adalah "DVD".

Dari sini dapatlah dipecahkan yaitu bahwa :
huruf "D" adalah huruf ke-4 dalam urutan abjad Ibrani, sedangkan
huruf "V" adalah huruf ke-6, sehingga
kata "DVD" berarti 4 + 6 + 4 = 14.

Jadi, angka 14 inilah yang menjadi inspirasi dan gagasan Matius untuk penyebutan "14 keturunan" dalam Matius 1:17 di atas.

Padahal, sebagaimana dapat dibaca, Perjanjian Lama menyebutkan bahwa keturunan Daud yang menjadi raja adalah:
1) Salomo
2) Rehabeam
3) Abia
4) Asa
5) Yosafat
6) Yoram
7) Ahazia
8) Yoas
9) Amazia
10) Azarya (Uzia)
11) Yotam
12) Ahas
13) Hizkia
14) Manasye
15) Amon
16) Yosia
17) Yoyakim, dan
18) Yekhonya

Jadi, ada 18 keturunan sebelum pembuangan orang-orang Yehuda ke Babel. Namun demikian, demi memenuhi gagasannya sebagaimana dijelaskan di atas, pengarang Matius menghilangkan 4 nama:
7) Ahazia
8) Yoas
9) Amazia, dan
17) Yoyakim

agar berjumlah "14 keturunan", sehingga sesuai dengan gagasannya ketika mengarangnya.

Inilah bias/distorsi Matius yang pertama dalam "injil"-nya.

Jelas sekali, pengarang Matius ingin menciptakan pandangan bahwa oleh karena keyakinan umat Yahudi tentang "Mesias" yang di idam-idam kan kedatangannya itu, akan datang dari keturunan Daud, maka Matius membuat daftar "silsilah Yesus" dengan "memaksakan" garis keturunan Yesus melalui bapak tirinya, Yusuf, untuk menyambung tali keturunan hingga Daud.

Secara vulgar, Matius membuat "injil"-nya dengan permulaan ayat yang menyatakan bahwa Yesus anak Daud (ayat 1 di atas)


Kembali ke Kekacauan Alkitab
Kembali ke halaman depan